Kamis, 24 April 2008

Susu SGM


Produk susu formula SGM hadir di tanah air sejak lebih dari 40 tahun lalu dan pada awalnya diciptakan untuk mencukupi kebutuhan protein nasional di era 1960-an. Produk (kependekan dari Susu, Gula dan Minyak) ini lalu dikembangkan ke dalam berbagai kategori produk. Susu formula untuk bayi berusia hinggß 6 bulan dinamai SGM 1. Diikuti susu formula lanjutan untuk bayi berusia 6-36 bulan (SGM 2), susu pertumbuhan untuk anak usia 1-5 tahun (SGM 3), susu pertumbuhan untuk anak berusia lebih dari 5 tahun (SGM 4), dan susu untuk anak berusia 3-10 tahun (SGM Junior).
Sejak 2002, merek SGM diperluas ke kategori sereal atau bubur susu bayi. SGM Sereal hadir dalam berbagai varian rasa (beras putih, beras merah, kacang hijau, sayur-sayuran, buah campur, tim ayam, tim sup ikan sayur, tim sup daging sapi sayur, dan tim sup jagung ayam). Dan terakhir, SGM hadir dalam bentuk biskuit bayi yang mudah dipegang sebagai makanan pelengkap serealia untuk bayi berusia 6 bulan.
Untuk bayi hingga usia 12 bulan yang memiliki kendala tertentu, Sari Husada meluncurkan produk SGM LLM (Low Lactose Milk), yaitu susu formula bayi rendah laktosa untuk penderita diare, dan SGM BBLR, yaitu susu formula khusus untuk bayi prematur dan berat badan lahir rendah.
Susu SGM secara keseluruhan mengandung vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh; prebiotik FOS yang dapat meminimalkan terjadinya gangguan saluran pencernaan pada bayi; serta DHA & LA yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak.
Susu formula SGM, yang dikenal sebagai perintis pengguna DHA & LA itu, tahun 2005 ini mendapat penghargaan Indonesia Best Brand Award versi Majalah SWA dan lembaga riset pemasaran MARS.